gw resa christa dan gw adalah mahasiswa tahun terakhir setelah cukup lama gw ga nulis blog lagi, ini gw post dari kamar gw jam setenga...

Tulisan 13 - Mengadu pada siapa?

gw resa christa
dan gw adalah mahasiswa tahun terakhir

setelah cukup lama gw ga nulis blog lagi, ini gw post dari kamar gw jam setengah 3 pagi.
belakangan ini banyak permasalahan tentang Indonesia, yang terlihat di televisi, koran, dan media internet. mulai dari ahmad fatanah (gw ga tau tulisannya bener atau salah) yang beristri seorang artis yang gw ga tau siapa namanya, dan beristri banyak. ada juga berita tentang ormas ormas yang membahayakan. dan berita yang sangat familiar, korupsi. entah kasus apa, gw udah ga gitu peduli sama kasus korupsi. mungkin karena udah terlalu sering, dan yah kadang kasusnya tiada berujung.
dari sekian banyak berita yang jadi bahan pemikiran gw adalah, suatu berita masuk berita karena, ada yang salah. entah itu melanggar hukum, ataupun mengganggu kehidupan orang lain. kalo bencana alam, ya itu takdir lah ya. bagaimana dengan pelanggaran hukum, korupsi misalnya? kasusnya berujung sama kpk dan juga polisi. nah, dalam bahasan gw yang sekarang ini, gw bakal mencoba untuk mengulas atau membahas polisi ini dengan bahasa gw, pengetahuan gw, atau pemikiran gw.
ketika orang melanggar hukum, urusannya sama polisi. dan ketika orang merasa butuh bantuan, harusnya dia juga ke polisi. nah, apa yang terjadi sama polisi di negara ini? cacat!
ini visi polri atau kepolisian negara indonesia:
Polri yang mampu menjadi pelindung Pengayom dan Pelayan Masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum dan hak azasi manusia, Pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera.

well, gw ga bakal bahas kalimat per kalimat. tapi ya lo baca aja lah itu visi sama kondisi aktual di lapangan. penegak hukum yang profesional? o rly? pernah kena tilang? 50rb atau sidang? sidangnya pun sesukanya sendiri polisi, kenapa ga tinggal kirim tagihan denda ke rumah? orang kerja macet-macet tiap hari susah banget buat dateng sidang, ujung-ujungnya mending damai 50rb.
menghargai hak asasi manusia? gw bakal bilang menghargai yang bayar sih. kawalan polisi itu shit banget! jalan padat tiba-tiba harus diberhentiin gara-gara ada mentri atau orang yang bayar lewat? apa gw ga punya hak untuk jalan di jalan negara ini? apa haknya mentri lebih gede dari hak gw sebagai sesama warga negara? prioritas? gw ga makan duit negara buat jalan-jalan bikin ruu santet atau hal bodoh lainnya.
pemelihara keamanan? dipasar itu ada duit keamanan buat bayar preman, entah beneran, atau premannya terpaksa narik gara-gara bos besar berpangkat narikin dia? siapa yang tau? ketertiban pula dibahas? kalo macet kemanaaa semua polisi? kenapa ga ngatur? ada polantas kan? kemana mereka? kenapa cuman nongol pas lagi sepi dan nungguin digaris batas buat nilang? this kind of cop is total shit man. total shit!
well, however, this is my country and polri is a part of it, dont care how lame it is, still i try to give my respect.
guys, pernah liat jendral polisi punya mobil bagus? katanya gaji para jendral hanya 5jt sekian. source bisa diliat di akhir halaman. itu mobil nyicil atau gimana? gw liat avanza aja cicilannya udah ga enak, ini bisa jaguar, mercedes slk, or even a lambo. where the hell they got the money? think about it dude.
tunjangan-tunjangan? hmm i dont think so.
saran kepada pak polisi yang ngomong di televisi, jangan ngomong yang ngayal-ngayal lah, pos ketupat useless, macet tetep aja. tolong pikirlah secara sistem yang ga menghasilkan keputusan bodoh yang merugikan orang.

ketika penegak hukum yang harusnya menjadi panutan bagi masyarakatnya malah berlaku sesukanya sendiri, apa yang mau diharapkan?
ketika polisi saling menjatuhkan? ingat kasus susno duadji?
ketika ada pelanggaran hukum yang aneh? pencuri piring masuk penjara sementara koruptor bebas berkeliaran memakan uang rakyat?
ketika kami rakyat berusaha membayar pajak, dengan antrian yang begitu panjang, namun ada orang yang menikmatinya untuk kepentingan pribadinya dan tidak mendapat hukuman?
kemana lagi kami rakyat Indonesia harus berlindung? ketika badan penegak hukumnya hanya berfungsi ketika ada uang yang harus disetor?



source
http://setkab.go.id/berita-8522-gaji-pokok-terendah-anggota-tnipolri-rp-1393-juta-tertinggi-rp-5025-juta.html
http://www.polri.go.id/organisasi/op/vm/

0 komentar: